Selasa, 29 Juni 2010

datang dan resapi penantianku...

sepintas terbayang segala angan
debu, hujan, matahari, kemudian kembali ke jalan
semua melayang, dalam angan, dalam mimpi
begitu jauh, hingga tak tergapai meski oleh sepucuk mimpi
aku tak pandai mengartikan rasa
dan sekarang aku harus terkungkung dalam rasa ini
hari hanya berkutat dengan pagi lalu malam lalu pagi lalu....
lelah menyelimuti dalam perjalanan yang kian terasa tak berujung
sepertinya semua makin buram, makin tak jelas
sedetik kemudian, subuh kembali menyapa dan makin membuat semuanya semakin kabur
aku tak kuasa menahan dingin, maka pergilah....

diam dalam segala rasa, angan, mimpi, terjepit antara nyata
mata bagaimana pun harus tetap terjaga dan melihat
tak mungkin akan terus menutup seolah tak ada yang terjadi
lalu apakah memang ini yang akan ku lewati, tak adakah jalan lain?
mulut sepertinya sudah teramat meyakinkan, meski hati terus berontak
akan seperti apa jadinya, aku juga makin tak mengerti
seolah aku sudah tak mau tahu, seolah semua menjadi tak penting lagi
rasa apakah ini?? aku makin tak mengerti dengan semua urusan hati
apakah memang rasa menjadi sesulit ini untuk diartikan
lalu ku dapati, aku makin tak mengerti dengan semua yang tertuang
aku jadi tak mengerti apa yang sedang berjalan,
aku jadi tak mengerti dengan apa yang sedang bernafas dalam raga,

mengapa kau tak segera datang saja
dan menghapuskan semua yang makin membingungkan ini?
mengapa harus tertahan terus menerus,
haruskah menanti sampai semuanya terlambat dan tumpah?


datanglah....
aku masih menanti.....

| Free Bussines? |

1 komentar:

Saranghae mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Feel free to leave your comment here! I'll be very happy to read them! Thank's a lot!